17 Pewaris Kepala Distrik Pemerintah Adat Hadiri Pembentukan Pengurus MPPDAT se-Sulsel, Putra asal Jeneponto Terpilih Jadi Ketua Umum

    17 Pewaris Kepala Distrik Pemerintah Adat Hadiri Pembentukan Pengurus MPPDAT se-Sulsel, Putra asal Jeneponto Terpilih Jadi Ketua Umum
    Amdy Safry Karaeng Daming alias KarDam terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Majelis Pewaris dan Penerus Distrik Adat Terakhir (MPPDAT) se Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2024-2026.

    JENEPONTO-SULSEL, - Amdy Safry Karaeng Daming atau lebih akrab disapa KarDam terpilih sebagai ketua umum Majelis Pewaris dan Penerus Distrik Adat Terakhir (MPPDAT) se Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2024-2026.

    Putra berdarah asal Kabupaten Jeneponto Kecamatan Tarowang ini, terpilih secara aklamasi bedasarkan hasil kesepakatan 17 orang pewaris kepala distrik pemerintah adat.

    Pembentukan pengurus MPPDAT se-Sulsel ini, bertempat di Jalan Pattene No. 22, Pattene Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros.

    Acara yang berlangsung khidmat tersebut, dihadiri 17 perwakilan pewaris kepala distrik pemerintah adat terakhir dari berbagai daerah, diantaranya, Kabupaten Maros, Pangkajene, Pinrang, Selayar, Takalar, Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba.

    17 orang pewaris kepala distrik pemerintah adat terakhir tersebut sepakat menjadi deklarator membentuk satu wadah organisasi ini, menunjuk KarDam sebagai Ketua Umum MPPDAT (Tarowang - Jeneponto), H. Andi Fahry Makkasau Karaeg Unjung sebagai Sekretaris Jenderal (Simbang - Maros) dan Andi Mardiani Maddusila Karaeg Sugi selaku Bendahara Umum (Benteng - Selayar).

    Sekretaris Jenderal MPPDAT, H. Andi Fahry Makkasau Karaeg Unjung menjelaskan, terbentuknya satu wadah organisasi ini atas dasar pemikiran dan keinginan kuat para keturunan pewaris pelanjut dari figur-figur yang dulu yang merupakan pemangku adat terakhir di kerajaannya masing-masing. 

    Yang mana kata sapaan Karaeng Unjung ini, sebelum berakhir kemerdekaan secara murni yang ditandai dengan peleburan distrik sebagai wujud pemerintahan adat menjadi Kecamatan. 

    "Sebelum Kecamatan kan itu kerajaan, sebagai masa transisi dari pemerintahan masa pra sebelum kemerdekaan dan masa kemerdekaan kan kerajaan-kerajaan lokal itu disebut distrik adat, " katanya.

    Pasal dari itu, lanjut Karaeng Unjung sehingga ditindaklanjuti membentuk satu majelis pemangku adat yang terdiri dari figur-figur yang menjadi penerus.

    Dikatakan Karaeng Unjung, bahwa organisasi ini digerakkan oleh seorang sekertariat jenderal yang disebut Majelis Agung yang terdiri dari para pewaris kepala distrik terakhir se-Sulawesi Selatan. 

    "Jadi sesuai data sampai tadi kita deklarasi sudah hampir 80 distrik yang sudah terdata, " sebutnya.

    Al hasil, Amdy Safry Karaeng Daming alias KarDam disepakati sebagai ketua Umum MPPDAT se-Sulsel untuk periode 2024-2026. Menurut dia, Karaeng Daming kebetulan keturunan dari cucu Karaeng Tarowang atau kepala distrik Tarowang terakhir.

    "Kalau saya kebetulan keturunan kepala distrik Simbang terakhir diberi amanah sebagai Sekretaris Jenderal, " sambung Karaeng Unjung. 

    Ia berharap, tentu melalui majelasi 
    Ini kalau legal formalnya sudah terbentuk akan melakukan kelenderisasi kegiatan adat setiap tahun.

    Sasaran organisasi ini, tutur dia, lebih kepada pelestarian adat budaya, pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan ekonomi termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan aksi sosial kemasyarakatan.

    "Tahun ini ada tiga acara kerajaan adat yang kita akan ikuti di bulan Agustus dan November, yaitu acara adat Pertabalan Anrong Guru Taeng di Gowa, Jene-Jene Sampara di Tarowang Jeneponto dan A'palili di Kerjaan Marusu, " urainya.

    Olehnya itu, Karaeng Unjung berharap, ketika organisasi ini sudah berkedudukan legal formal, pihaknya akan mengakleredasi angaran kemajuan kebudayaan yang selama ini begitu besar disediakan oleh pemerintah namun tidak bisa diserap karena tidak adanya lembaga yang menggerakkan atau yang menarik dana-dana kebudayaan tersebut.

    Karaeng Unjung juga mengatakan, kehadiran organisasi ini murni independen untuk mempererat talisilaturahmi, kekeluargaan, persahabatan dan penerus pemerintah adat.

    "Kita semua yang tergabung di majelis bersepakat tidak melibatkan organisasi ini kedalam kegiatan politik praktis. Person boleh, tapi untuk mengarahkan organisasi ini kedalam politik kita hindari itu, " tutupnya. 

    Sementara itu, ketua Umum terpilih, KarDam menyampaikan harapannya semoga dengan adanya organisasi yang pertama kali dibentuk se-Sulsel ini dapat lebih mempererat talisilahturahmi, selain itu, agenda-agenda pelestarian budaya kedepannya lebih terinpentaris.

    "Semoga dengan adanya organisasi ini 
    dapat lebih bagus lagi, rumpung keluarga kembali bersatu, " harapnya.

    Kata dia, bahwa organisasi ini dua tahun sekali dilakukan kembali pembentukan/pemilihan pengurus baru supaya tidak ada kejenuhan.

    "Jadi ini ada rolling kepemimpinan, tentu kan setiap wilayah pasti menginginkan kempempinan, " singkat KarDam (*).

    Syamsir, HR

    Syamsir, HR

    Artikel Sebelumnya

    Pastikan Partisipasi Pemilih Meningkat,...

    Artikel Berikutnya

    Tak Main-main, Polres Jeneponto Pastikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    Hendri Kampai: Indonesia Harus Bangkit Produktif, Jangan Hanya Menjadi Pasar Produk Asing
    Forhati Makassar Bakal Fokus Kembangkan "Kampung Forhati" di Malino
    Pembangunan Alfamidi di Jalan Pahlawan Jeneponto Diduga Tak Sesuai Prosedur, Camat Binamu: Pengurusnya 'Nakal'
    11 Ribu Simpatisan Paslon Bupati KABARBAIK BARAKKA Iringi Mendaftar Cakada di KPU Jeneponto
    Jelang Pilkada Serentak, KPU Jeneponto Gelar Rakor Persiapan Pencalonan Bupati dan wakil Bupati
    Perkuat Kolaborasi Aksi Antar Pemkab dan PP, Pj Bupati Jeneponto Temui Kemenparekraf RI, Ini yang Dibahas
    Sebut Sok Preman, Insiden Emak-emak Penjual Ikan vs Kepala Pasar Bontoramba Berdamai dan Saling Memaafkan
    Jelang Pilkada Serentak, KPU Jeneponto Gelar Rakor Persiapan Pencalonan Bupati dan wakil Bupati
    Gelar Rakor Evaluasi Anggaran 2024 dan Rencana Kerja 2025, Plt Kadis P2KB Jeneponto Programkan Ini
    Dukung Program Pemerintah, Polres Jeneponto Gelar Rakor Evaluasi Kesiapan Penanaman Jagung Sejuta Hektar, Intip Lokasinya
    11 Ribu Simpatisan Paslon Bupati KABARBAIK BARAKKA Iringi Mendaftar Cakada di KPU Jeneponto
    Resahkan Warga, Polisi Amankan Belasan Remaja Terlibat Tawuran di Jeneponto
    Perkuat Kolaborasi Aksi Antar Pemkab dan PP, Pj Bupati Jeneponto Temui Kemenparekraf RI, Ini yang Dibahas
    Tak Menunggu Lama, Resmob Polres Jeneponto Ringkus 3 Pelaku Pencurian Kuda di Barangdasi
    Ketua Umum KKT Jeneponto H. Alimuddin Silaturahmi Politik di Sekertariat KarDam Community, Dihadiri 21 Kordes Dapil Batara
    KPU Jeneponto Bekali Pengetahuan Seluruh PPK dan PPS Bimtek TOT untuk KPPS pada Pilkada Serentak Tahun 2024
    Selain Ditunjuk Jadi Ketua Tim Hukum, Eks Ketua Bawaslu Jeneponto Siap Memenangkan Paris Yasir di Pilkada

    Ikuti Kami